WASIAT Umar Kepada Anaknya: Jangan Ambil Jabatan Khalifah!

WASIAT Umar Kepada Anaknya: Jangan Ambil Jabatan Khalifah! - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Berita Tuek. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang WASIAT Umar Kepada Anaknya: Jangan Ambil Jabatan Khalifah! yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.


WASIAT UMAR

Khalifah Umar bin Khattab adalah pemimpin yang sukses.

Pada masa kepemimpinannya selama 10 tahun (634-644 M), Kekhalifahan Islam menjadi salah satu kekuatan besar baru di wilayah Timur Tengah dan dunia. Selain menaklukan Kekaisaran Sasaniyah, Khalifah Umar berhasil mengambil alih kepemimpinan dua pertiga wilayah Kekaisaran Romawi Timur hingga sampai pembebasan Palestina.

Perluasan wilayah ini juga diikuti berbagai pembaharuan. Dalam bidang pemerintahan dan politik, departemen khusus dibentuk sebagai tempat masyarakat dapat mengadu mengenai para pejabat dan negara. Pembentukan Baitul Mal menjadi salah satu pembaharuan 'Umar dalam bidang ekonomi. Segala capaiannya menjadikan 'Umar sebagai salah satu khalifah paling berpengaruh sepanjang sejarah.

Namun dengan segala torehan tinta emas prestasi dan kesuksesannya itu, Umar tak mau anak keturunannya untuk melanjutkan kepemimpinannya sebagai Khalifah.

Menjelang Umar bin Khattab meninggal dan dalam keadaan sekarat karena ditikam oleh seorang budak Persia, dia memberikan arahan kepada kaum Muslimin soal pemilihan Khalifah penggantinya. Salah satu arahan itu adalah, dia melarang anak-anaknya menjadi pejabat dan Khalifah.

Padahal, beberapa kaum Muslimin yang hadir saat mendengarkan arahan Umar itu, menyarankan kepada Umar bin Khattab untuk memilih anaknya, Abdullah bin Umar sebagai penggantinya karena memang layak dan punya kapasitas. "Ya Amirul Mukminin, anak paduka itu lebih layak menerima jabatan khalifah ini, jadikan sajalah dia menjadi khalifah, kami akan menerimanya," kata sebagian kaum Muslimin pada saat itu.

Namun, Umar menjawab tegas, "Tidak ada kaum keturunan Al Khattab hendak mengambil pangkat khalifah ini untuk mereka, Abdullah tidak akan turut memperebutkan pangkat ini."

Setelah itu, Umar bin Khattab menoleh ke arah Abdullah bin Umar, anaknya. "Anakku Abdullah, sekali-kali jangan, sekali-kali jangan engkau mengingat-ingat hendak mengambil jabatan ini!"

"Baiklah ayah," jawab Abdullah bin Umar.

Wasiat dari ayahnya ini dipatuhi oleh Abdullah bin Umar. Sehingga, sampai kepada masa perebutan khalifah di antara Ali dan Muawiyah, Abdullah menjadi sosok yang netral.[]

BERITA PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Itulah tadi informasi tentang WASIAT Umar Kepada Anaknya: Jangan Ambil Jabatan Khalifah! yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat menjawab rasa penasaran Anda, tentang tentang berita yang mungkin sedang Anda cari.

Jika dirasa berita yang kami sampaikan membawa manfaat, silahkan bantu kami untuk berbagi kepada teman-teman yang lain, melalui media sosial yang ada dibawah artikel ini.

Kedepannya kami akan terus mengupdate dan berbagi informasi terkini atau berita terbaru di sekeliling kita, untuk itu terus pantengin situs ini. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk berkunjung ke situs Berita Tuek ini. Sampai ketemu di berita berikutnya.

Komentar