Pemuda Pancasila Geram gegara Ferdinand Tuding Maruf Amin Tak Bisa Kerja

Pemuda Pancasila Geram gegara Ferdinand Tuding Maruf Amin Tak Bisa Kerja - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Berita Tuek. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Pemuda Pancasila Geram gegara Ferdinand Tuding Maruf Amin Tak Bisa Kerja yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Pemuda Pancasila Geram gegara Ferdinand Tuding Maruf Amin Tak Bisa Kerja 

KONTENISLAM.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila, Arif Rahman mengaku geram dengan sejumlah pihak yang meminta Wakil Presiden KH Maruf Amin mundur dari jabatannya. Menurut Arif, Kiai Ma'ruf Amin menjadi orang nomor dua di Indonesia karena mendapat dukungan dari masyarakat luas.

"Artinya, kalau hanya satu atau dua orang yang meminta Wapres mundur, ini namanya melawan masyarakat luas yang mendukung Kiai Ma'ruf Amin di Pilpres kemarin," ujar Arif Rahman dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (25/11).

Lebih lanjut, Arif mengungkapkan, Kiai Ma'ruf juga mempunyai kontribusi besar dalam memenangkan pertarungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilres 2019 lalu. "Karena berpasangan dengan Kiai Ma'ruf, umat Islam khususnya warga Nahdlatul Ulama (NU) pun satu suara memenangkan Pak Jokowi waktu itu," ucapnya.

Memang pada Pilpres lalu, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin menang telak di sejumlah daerah yang menjadi basis NU. Di antaranya, Provinsi Jawa Timur. Karena itu, menurut Arif, ketika ada orang yang meminta Kiai Ma’ruf mundur sama halnya menyakiti warga NU.

"Makanya, ini ada segelintir orang seenaknya saja minta Wapres mundur. Ini sama menyakiti warga NU," kata Arif yang juga Dewan Pembina Master C19.

Sebelumnya, mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean meminta Kiai Ma’ruf mundur dari jabatannya sebagai wakil presiden dan bergabung dengan Front Pembela Islam (FPI). Tak hanya itu, Ferdinand juga menyebut bahwa Kiai Ma’ruf tidak bisa bekerja.

Karena itu, Arif mengingatkan kepada Ferdinand Hutahaean agar dapat menjaga ucapannya. "Termasuk pernyataan ini (gabung FPI, Red), Ferdinand ini tahu enggak kalau Kiai Ma'ruf adalah Ketua Umum MUI (Majelis Ulama Indonesia). Masak Ketua Umum MUI gabung FPI," jelas Arif.

Arif juga menampik anggapan Ferdinanad bahwa Kiai Ma’ruf tidak bisa bekerja. Sejak Presiden Jokowi menyatakan bahwa Indonesia dilanda pandemi Covid-19 pada 2 Maret lalu, kata Arif, Kiai Ma’ruf fokus bekerja menanggulangi pandemi.

"Sampai hari ini Wapres terus mendorong penanggulangan pandemi Covid-19. Terus Ferdinand menilai Wapres tidak bekerja dasarnya apa?," ujarnya.

Dia menambahkan, pernyataan Ferdinand tersebut juga menyulut emosi relawan Wapres Ma'ruf Amin yang tergabung dalam Master C19. Para relawan dan santri Kiai Ma’ruf menuntut Ferdinand untuk segera meminta maaf kepada masyarakat luas dan khususnya kepada Kiai Ma’ruf. [republika]

BERITA PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Itulah tadi informasi tentang Pemuda Pancasila Geram gegara Ferdinand Tuding Maruf Amin Tak Bisa Kerja yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat menjawab rasa penasaran Anda, tentang tentang berita yang mungkin sedang Anda cari.

Jika dirasa berita yang kami sampaikan membawa manfaat, silahkan bantu kami untuk berbagi kepada teman-teman yang lain, melalui media sosial yang ada dibawah artikel ini.

Kedepannya kami akan terus mengupdate dan berbagi informasi terkini atau berita terbaru di sekeliling kita, untuk itu terus pantengin situs ini. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk berkunjung ke situs Berita Tuek ini. Sampai ketemu di berita berikutnya.

Komentar