Merespons Kritik, Jokowi Disarankan Tiru Cara SBY Saat Jadi Presiden

Merespons Kritik, Jokowi Disarankan Tiru Cara SBY Saat Jadi Presiden - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Berita Tuek. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Merespons Kritik, Jokowi Disarankan Tiru Cara SBY Saat Jadi Presiden yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Merespons Kritik, Jokowi Disarankan Tiru Cara SBY Saat Jadi Presiden 

KONTENISLAM.COM - Tidak hanya dalam hal menyikapi kritikan mahasiswa, Presiden Joko Widodo disarankan mereplikasi cara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam merespons berbagai suara publik.

Pernyataan ini disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah usai mempelajari pernyataan terbuka Jokowi merespons label the king of lip service yang disematkan BEM Universitas Indonesia.

Dedi menilai, pernyataan Jokowi cukup baik, sayangnya tidak secara tegas memihak pada kebebasan berpendapat.

"Presiden masih mengharapkan adanya kritik yang terbatas, memilih sopan santun dalam kritik, sementara sopan santun seharusnya berada di ruang personal, dan demokrasi tidak personal," demikian kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (30/6).

Dalam pandangan Dedi, lebih baik presiden dua periode itu memilih sikap diam. Dengan bersikap diam, Jokowi mengindikasikan memahami hak publik untuk melakukan kritik.

Kata Dedi, jika memang membuat pernyataan, seharusnya jelas mendukung kritik publik.

"Sementara yang Presiden sampaikan ebih cenderung membatasi kritik," tandas Dedi.

Dedi kemudian menyinggung cara Presiden SBY menanggapi kritik pada kepemimpinannya.

Ia mencontohkan saat SBY dituduh melakukan korupsi dengan beredarnya buku gurita Cikeas.

Kala itu SBY justru merespons dengan membedah isi buku dengan serius. Bahkan SBY menjawab kritik dalam buku Gurita Ciekas dengan membuat buku  dengan judul Cikeas Menjawab.

Pola yang dilakukan SBY inilah menurut Dedi perlu direplika Joko Widodo.

"Jokowi perlu mereplikasi SBY bagaimana menghadapi kritik dalam nuansa demokratis. Bahkan, untuk tuduhan korupsi melalui buku Gurita Cikeas, yang bahkan di bedah secara serius, SBY tetap berhasil menjaga ruang publik, ia jawab dengan medium yang sama, buku," pungkas Dedi.

Selasa (29/6) di hadapan awak media Joko Widodo menyampaikan salam sebuah negara demokrasi kritik adalah hal biasa.

Jokowi mengatakan, sudah sejak lama dirinya kerap mendapat serangan kritik. Mulai disebut klemar klemer, plonga plongo, otoriter, bapak bipang dan yang terakhir label the king of lip service.

Jokowi menyebut label dari BEM UI adalah sebuah bentuk ekpresi mahasiswa. Meski demikian, ia menyinggung soal pentingnya sopan santun dalam menyampaikan pendapat.

"Negara demokrasi, Kritik boleh-boleh saja. Universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa berekpresi. Tapi juga ingat Kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan. Ya, Saya kira biasa saja, mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat," demikian respons Jokowi.(RMOL)

BERITA PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Itulah tadi informasi tentang Merespons Kritik, Jokowi Disarankan Tiru Cara SBY Saat Jadi Presiden yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat menjawab rasa penasaran Anda, tentang tentang berita yang mungkin sedang Anda cari.

Jika dirasa berita yang kami sampaikan membawa manfaat, silahkan bantu kami untuk berbagi kepada teman-teman yang lain, melalui media sosial yang ada dibawah artikel ini.

Kedepannya kami akan terus mengupdate dan berbagi informasi terkini atau berita terbaru di sekeliling kita, untuk itu terus pantengin situs ini. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk berkunjung ke situs Berita Tuek ini. Sampai ketemu di berita berikutnya.

Komentar