Kaum Baha'i Salat Berkiblat ke Israel

Kaum Baha'i Salat Berkiblat ke Israel - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Berita Tuek. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Kaum Baha'i Salat Berkiblat ke Israel yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

 

KONTENISLAM.COM - Masyarakat Indonesia kembali dihebohkan dengan Agama Baha'i. Hal ini setelah beredarnya video Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan ucapan selamat merayakan Hari Raya Agama Baha'i, yakni Hari Raya Naw-Ruz, yaitu perayaan Tahun Baru Baha'i dimana tahun 2021 tahun ke 176 Era Baha'i (EB).

Perayaan ini didahului dengan puasa selama satu bulan Baha'i yaitu 19 hari.

"Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Kepada saudarku masyarakat Baha'i dimanapun berada saya mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Naw-Ruz 178 EB," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam video resmi Kementerian Agama RI yang viral di sosial media.

Dari penelusuran di Google terkait Agama Baha'i di Indonesia, ada arsip berita dari Liputan6 pada tahun 2009 yang menyebut Kaum Baha'i Salat Berkiblat ke Israel.

Liputan6.com: Sebuah aliran keagamaan bernama Baha`i menjadikan Gunung Caramel di Israel sebagai kiblat dalam salat. Aliran yang berkembang di Desa Ringipitu, Kedungweru, Tulungagung, Jawa Timur, ini juga hanya mewajibkan pengikutnya salat sekali dalam sehari.

Selain itu, para pengikut ajaran ini menerbitkan surat nikah
sendiri untuk menikahkan antar-pengikut. Artinya, mereka tak melibatkan kantor urusan agama. Mereka juga meminta dalam kartu tanda penduduk dituliskan nama agama Baha`i. Kini pengikut aliran ini sudah ratusan jamaah.

Karena dinilai meresahkan, warga telah melayangkan surat ke Majelis Ulama Indonesia dan instansi terkait untuk membubarkan aliran ini. Namun MUI belum mengeluarkan fatwa terhadap aliran Baha`i dengan alasan ajarannya ini tak menistakan enam agama yang dilegalkan pemerintah.

"Agama ini [Baha`i] punya nabi dan kitab suci sendiri," kata Sekretaris MUI Tulungagung Abu Sofyan. Abu Sofyan menambahkan pihaknya pernah memanggil pendiri ajara Baha`i bernama Slamet Riyadi beserta 11 tokoh lain. Abu Sofyan akan menyerahkan kasus ini kepada pemerintah.

Ajaran Baha`i berkembang dari Israel yang mewajibkan pengikutnya salat satu kali saja dalam sehari dan menghadap ke Gunung Caramel, bukan Kabah yang biasa menjadi kiblat umat muslim. Nabi mereka Muhammad Husain Ali yang bergelar Bahaulloh dan kitab sucinya bernama Akhdas.

*Sumber: https://ift.tt/3yceKRf

BERITA PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Itulah tadi informasi tentang Kaum Baha'i Salat Berkiblat ke Israel yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat menjawab rasa penasaran Anda, tentang tentang berita yang mungkin sedang Anda cari.

Jika dirasa berita yang kami sampaikan membawa manfaat, silahkan bantu kami untuk berbagi kepada teman-teman yang lain, melalui media sosial yang ada dibawah artikel ini.

Kedepannya kami akan terus mengupdate dan berbagi informasi terkini atau berita terbaru di sekeliling kita, untuk itu terus pantengin situs ini. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk berkunjung ke situs Berita Tuek ini. Sampai ketemu di berita berikutnya.

Komentar