Kementerian Agama Hadiah untuk Siapa?

Kementerian Agama Hadiah untuk Siapa? - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Berita Tuek. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Kementerian Agama Hadiah untuk Siapa? yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Kementerian Agama Hadiah untuk Siapa? 

KONTENISLAM.COM - Oleh: Muhar Zein Gebze

BERMULA dari diskusi Webinar Internasional yang diselenggarakan oleh TVNU, yang salah satu pembicaraannya adalah Yaqut Cholil Koumas alias Gus Yaqut selaku Menteri Agama, muncul sebuah polemik.

Ada suatu penjelasan yang disampaikan Gus Yaqut terkait dengan internal Kementerian Agama yang sedikit dikritisi, yaitu tentang pemaknaan slogan Kementerian Agama Ikhlas Berbakti. Hal yang dikritisi saat momen diskusi internal itu adalah terkait kata ikhlas yang menurut Gus Yaqut bahwa keikhlasan seseorang itu tidak bisa ditulis, tapi ada di dalam hati.
 
Hal tersebut menjadi perdebatan saat itu yang kemudian berkembang sampai sejarah berdirinya Kementerian Agama, dan saat itu ada yang berkomentar bahwa Kemenag itu hadiah negara untuk umat Islam.

Karena terjadi perdebatan terkait dengan ada yang tidak setuju bahwa kemenag adalah hadiah negara untuk semua agama, akhirnya Gus Yaqut memprotes sebenarnya bukan hadiah untuk umat Islam tetapi hadiah untuk NU. Karena ada tokoh NU yang berjuang saat itu dalam penghapusan 7 poin pada piagam Jakarta, sehingga itulah alasan didirikannya kementerian agama.

Dan dalam komentar lanjutannya bahwa Gus Yaqut menjelaskan bahwa NU sangat toleransi dan juga melindungi kaum minoritas.

Atas dasar adanya komentar Gus Yaqut tersebut, membuat sebagian tokoh Islam nasional angkat bicara terkait dengan "Kementerian Agama bukan hadiah untuk NU tetapi hadiah untuk semua Agama".

Sehingga pandangan kami selaku tokoh muslim Papua wilayah adat Ha Anim, bahwa tidak ada yang salah dalam komentar Gus Yaqut, karena:

Pertama, Gus Yaqut berbicara dalam konteks TV NU dan juga beliau sebagai kader NU dan paham akan sejarah yang sebenarnya terkait dengan pendirian Kementerian Agama sebagaimana yang beliau jelaskan di pernyataan beliau dalam TV NU tersebut.

Kedua, sangat tidak beralasan untuk dipidanakan atas dasar pernyataan beliau, karena dalam pembicaraan tersebut beliau menceritakan terkait dengan momentum diskusi atau rapat koordinasi di internal kementerian agama yang awalnya berbicara tentang slogan dari Kementerian Agama yaitu Ikhlas Berbakti, yang terjadi perdebatan dari beberapa ustad saat itu bahwa kementerian agama itu hadiah negara untuk umat Islam karena ada tidak setuju bahwa Kementerian Agama itu hadiah negara untuk semua agama. Sehingga Gus Yaqut tegaskan bahwa berdasarkan sejarah bahwa Kemenag itu hadiah untuk NU.

Ketiga, ketika berbicara tentang posisi NU sangat relevan oleh logika bahwa dalam konteks pembicaraan itu adalah saat pendirinya alias sejarah asal usul Kemenag, namun dalam prakteknya dalam proses perjalanan kemenag hari ini yang dipimpin Gus Yaqut sangat terasa jelas bahwa kemenag hadir untuk urusan semua agama.

Sehingga sangat tidak relevan ketika ada yang merasa salah dari pernyataan Gus Yaqut. Mereka tidak ikuti struktur pembicaraan Gus Yaqut saat menjelaskan di TV NU tersebut.

Dengan demikian, berdasarkan poin-poin analisis kami di atas, sangat tidak ada alasan untuk mempidanakan Gus Yaqut terkait penjelasan beliau tersebut. Mereka yang kritik itu hanya melihat pada penggalan kalimat "Kemenag adalah hadiah negara untuk NU", padahal penjelasan yang cukup panjang dari Gus Yaqut terkait dengan hal tersebut.

Dari sisi hukum pidana tidak ada yang salah dari kalimat itu. Sehingga kami berpesan marilah kita dalam keberagaman memaknai nilai persatuan ini, akhirnya kesan yang terjadi bahwa kaum minoritas Nasrani juga bisa membaca bahwa dinamika politik Islam yang terjadi di Indonesia ini yang buat gaduh adalah kelompok Islam yang mana?

Dan kelompok Islam yang mana yang bisa merangkul dan berjalan bersama untuk keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam NKRI.

(Penulis adalah Tokoh NU Merauke, Papua)

BERITA PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Itulah tadi informasi tentang Kementerian Agama Hadiah untuk Siapa? yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat menjawab rasa penasaran Anda, tentang tentang berita yang mungkin sedang Anda cari.

Jika dirasa berita yang kami sampaikan membawa manfaat, silahkan bantu kami untuk berbagi kepada teman-teman yang lain, melalui media sosial yang ada dibawah artikel ini.

Kedepannya kami akan terus mengupdate dan berbagi informasi terkini atau berita terbaru di sekeliling kita, untuk itu terus pantengin situs ini. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk berkunjung ke situs Berita Tuek ini. Sampai ketemu di berita berikutnya.

Komentar