Ketua Dokter Indonesia Bersatu: Pembunuh 6 Laskar FPI Sekejam PKI, Sepantasnya Dihukum Mati

Ketua Dokter Indonesia Bersatu: Pembunuh 6 Laskar FPI Sekejam PKI, Sepantasnya Dihukum Mati - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Berita Tuek. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Ketua Dokter Indonesia Bersatu: Pembunuh 6 Laskar FPI Sekejam PKI, Sepantasnya Dihukum Mati yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

 

KONTENISLAM.COM - Ketua Dokter Indonesia Bersatu, dr. Eva Sri Diana Chaniago menilai pembunuhan enam laskar Front Pembela Islam sekejam PKI.

Oleh karena itu, dia mendesak pengadilan memberikan hukuman mati bagi para pelaku.

“Sudah sepantasnya hukuman mati, membunuh sipil dengan sewenang wenang, sekejam PKI,” katanya melalui Twitter pribadi @__Sridiana_3va.

Menurutnya, nyawa harus dibayar dengan nyawa.

“Hutang nyawa bayar nyawa. Usut tuntas KM 50,” pungkasnya.

Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun pun menanggapi pernyataan yang disampaikan dr. Eva.

Menurut Refly hal ini sah-sah saja disampaikan dr Eva sebagai sebuah aspirasi.

“Itu tadi aspirasi ya dari seorang dokter di media sosial dan sah-sah saja ya, karena ini menyangkut sebuah kejadian yang sekarang memang sedang disidangkan,” ujarnya melalui kanal Youtube Refly Harun.

“Kita sedang menunggu, kira-kira apa hukuman yang akan dijatuhkan,” imbuhnya.

Namun, Refly Harun mengungkap bahwa hukuman mati sepertinya mustahil bakal terwujud karena Jaksa Penuntut Hukum hanya mendakwa tidak menggunakan pasal hukuman mati.

“Pertama, bahwa dakwaannya itu tidak masuk pasal hukuman mati, tapi pembunuhan biasa, bukan pembunuhan berencana, bahkan lebih rendah lagi subsider penganiayaan,” ungkapnya.

“Hukuman maksimalnya cuma 15 tahun dalam tanda kutip,” sambungnya.

Kedua, terkait kejadian sebenarnya, sebab kasus ini masih sangat gelap dan penuh dengan misteri.

“Kedua, kita tidak tahu, apakah bener skenario atau dakwaan ini memang apa adanya seperti itu, mengingat kasus ini seperti gelap, penuh dengan misteri,” tuturnya.

Sehingga, kata Advokat ini tak heran jika pihak keluarga dan pihak Habib Rizieq Shihab (HRS) menolak persidangan ini.

“Sehingga tidak heran kalau beberapa pihak, dari pihak Habib Rizieq misalnya dan keluarga korban menolak persidangan ini. Karena dianggap hanya sekedar sandiwara untuk menutupi hal yang sebenarnya,” tambahnya.

Ketiga, terkait hukuman mati yang memunculkan kontroversi.

“Ketiga, hukuman mati itu sendiri memang memunculkan kontroversi. Kalau ditanya kepada aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), mereka pasti tidak setuju hukuman mati, karena itu adalah tren internasional ya untuk menghapuskan hukuman mati, (sebab) dianggap hukuman seumur hidup pun sudah berat,” jelasnya.

Namun, dalam kasus ini, dia mengingatkan akan sulit pelaku mendapat hukuman mati, karena dalam pasal mereka hanya diancam hukuman 15 tahun penjara.

“Tapi dalam konteks ini sekali lagi, tidak ada hukuman maksimal 20 tahun atau seumur hidup, tapi yang ada adalah Pasal 338 yang ancaman hukuman maksimalnya 15 tahun,” ucapnya.

“Nah ini lah yang barangkali, kemudian pihak-pihak tertentu menganggap, kok enam nyawa melayang begitu saja, yang potensi diancam cuma seorang yang satunya meninggal, yang satunya cuma driver,” pungkasnya. (*)

BERITA PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Itulah tadi informasi tentang Ketua Dokter Indonesia Bersatu: Pembunuh 6 Laskar FPI Sekejam PKI, Sepantasnya Dihukum Mati yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat menjawab rasa penasaran Anda, tentang tentang berita yang mungkin sedang Anda cari.

Jika dirasa berita yang kami sampaikan membawa manfaat, silahkan bantu kami untuk berbagi kepada teman-teman yang lain, melalui media sosial yang ada dibawah artikel ini.

Kedepannya kami akan terus mengupdate dan berbagi informasi terkini atau berita terbaru di sekeliling kita, untuk itu terus pantengin situs ini. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk berkunjung ke situs Berita Tuek ini. Sampai ketemu di berita berikutnya.

Komentar