Ibu Kota Mulai Ramai, Ganjil-Genap Belum Dipakai

Ibu Kota Mulai Ramai, Ganjil-Genap Belum Dipakai - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Berita Tuek. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Ibu Kota Mulai Ramai, Ganjil-Genap Belum Dipakai yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Ibu Kota Mulai Ramai, Ganjil-Genap Belum Dipakai

Volume kendaraan di Ibu Kota terus meningkat di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meski lalu lintas padat, sistem rekayasa lalu lintas ganjil genap masih belum perlu diberlakukan di DKI Jakarta.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar menjelaskan rekayasa lalu lintas ganjil genap tersebut bisa diterapkan secara situasional jika volume kendaraan di Jakarta terus meningkat.

"Kalau gage (ganjil-genap) ini kan nasional, kalau kami bilang sesuai PSBB, takutnya sebelum PSBB berakhir ada peningkatan volume yang akibatkan peningkatan kemacetan yang panjang, jadi ganjil-genap sifatnya situasional," kata Fahri saat dihubungi, Kamis (28/5/2020).

Fahri menyebut untuk saat ini rekayasa ganjil-genap belum perlu diberlakukan berdasarkan situasi kondisi kepadatan volume kendaraan di DKI Jakarta.

Dia menyebut ada rekayasa lainnya yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan.

"Beberapa minggu ini mulai ada peningkatan volume kendaraan, tapi dari pantauan kami kemacetan yang terjadi masih kategorinya masih tidak terlalu timbulkan dampak kemacetan luar biasa," ucapnya.

"Masih bisa dilakukan dengan upaya-upaya dengan buka tutup dan alih arus, jadi masih belum perlu ganjil-genap," lanjut Fahri.

Meski demikian, Fahri menegaskan rekayasa ganjil-genap tidak menyesuaikan pemberlakuan PSBB di DKI Jakarta. Artinya, sebut dia, ganjil-genap bisa diberlakukan kapan pun mengikuti situasi.

"Nggak bisa ikutin PSBB, kalau ikutin itu tapi tiba-tiba minggu depan ada peningkatan volume maka menurut saya situasional," ujarnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya memperpanjang pemberlakuan PSBB hingga 4 Juni 2020.

Senada dengan pemberlakuan PSBB, kebijakan pembatasan kendaraan bermotor dengan metode ganjil-genap pun ditiadakan.
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya kembali memperpanjang peniadaan ganjil-genap di wilayah Jakarta.

Yang terakhir, Ditlantas Polda Metro Jaya mengumumkan peniadaan ganjil-genap sampai dengan Jumat 22 Mei 2020. Namun, Fahri menegaskan peniadaan ganjil-genap kembali diperpanjang sampai dengan masa PSBB.(detik)

BERITA PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Itulah tadi informasi tentang Ibu Kota Mulai Ramai, Ganjil-Genap Belum Dipakai yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat menjawab rasa penasaran Anda, tentang tentang berita yang mungkin sedang Anda cari.

Jika dirasa berita yang kami sampaikan membawa manfaat, silahkan bantu kami untuk berbagi kepada teman-teman yang lain, melalui media sosial yang ada dibawah artikel ini.

Kedepannya kami akan terus mengupdate dan berbagi informasi terkini atau berita terbaru di sekeliling kita, untuk itu terus pantengin situs ini. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk berkunjung ke situs Berita Tuek ini. Sampai ketemu di berita berikutnya.

Komentar