Ditegur Pamer Tembak Monyet, Remaja: Kenapa Gak Urusin Pulau Komodo

Ditegur Pamer Tembak Monyet, Remaja: Kenapa Gak Urusin Pulau Komodo - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Berita Tuek. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Ditegur Pamer Tembak Monyet, Remaja: Kenapa Gak Urusin Pulau Komodo yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Ditegur Pamer Tembak Monyet, Remaja: Kenapa Gak Urusin Pulau Komodo

 KONTENISLAM.COM - Publik tengah digegerkan oleh seorang remaja pria yang belum lama ini disebut telah menembak seekor monyet dengan senapan anginnya.

Tingkah keji remaja pria tersebut sontak menuai banyak kecaman, terlebih usai diviralkan oleh kelompok aktivis satwa lewat akun Instagram @nathasatwanusantara, Selasa (27/10/2020).

Adanya kasus penembakan ini diketahui usai remaja pria bernama Bintang mengunggah di Instagram foto seekor monyet tengah terkapar.

Dalam unggahannya, Bintang mengatakan tidak untuk menembak perempuan dan ya untuk menembak monyet.

Natha Satwa Nusantara selaku pemerhati hewan mengomentari unggahannya, "serius ya itu anda yang tembak? Jangan berkilah nanti".

Remaja pria tersebut menimpali dan mengakui kebenarannya. Ia menembak seekor monyet dengan senapannya. Namun, remaja pria ini berdalih daripada mengurusi tingkahnya lebih baik memperhatikan Pulau Komodo saja.

"Natha Satwa Nusantara daripada anda ngurusin saya yang nembak satu monyet, kenapa anda gak urusin Pulau Komodo yang bakal diubah menjadi Jurassic Park," tukas Bintang.

Tingkah keji remaja pria ini memang tidak bisa dibenarkan. Oleh sebab itu, kelompok aktivis hewan berharap agar pihak bersangkutan memberi hukuman kepadanya.

"@divisihumaspolri @polisi_indonesia yang bersangkutan sepertinya masih di bawah umur, menyalahgunakan senapan angin," kata Natha Satwa Nusantara lewat Instagramnya.

Kasus penembakan seekor monyet dengan senapan angin tersebut mendadak viral di media sosial. Tindakan itu mendapatkan banyak kecaman dari berbagai pihak.

Pasalnya, pelaku masih berusia remaja. Sudah menggunakan senapan angin di usianya yang masih belia, ditambah lagi disalahgunakan untuk menembak satwa.

"Sikat! Habiskan saja. Laporkan tindak keji remaja yang menembak monyet ini," desak salah seorang warganet.

Berdalih Monyet Kesetrum Listrik

Dalam cerita Instagramnya, bocah bernama Bintang ini berdalih bahwa ia tidak menembak monyet tersebut.

Menurutnya, monyet yang terkapar di tanah sebagaimana unggahan Instagramnya bisa seperti itu lantaran terkena sengatan listrik.

"Gue minta maaf ya Bro. Itu monyet sebenarnya bukan gue tembak. Kena listrik PLN doang. Jadi kalau gak tahu apa-apa, jangan banyak omong lah," ujar Bintang.

"Mohon maaf atas postingan saya. Buset buset. Sudah dihapus postingannya. Terima kasih," imbuhnya.

Kendati begitu, publik tidak percaya dengan klarifikasinya. Sebab pernyataan sebelumnya berbeda dan remaja pria itu dinilai terkesan klarifikasi bercanda. Mereka mendesak agar pihak terkait menindaklanjuti perkara penembakan monyet ini.

 

[suara]

BERITA PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Itulah tadi informasi tentang Ditegur Pamer Tembak Monyet, Remaja: Kenapa Gak Urusin Pulau Komodo yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat menjawab rasa penasaran Anda, tentang tentang berita yang mungkin sedang Anda cari.

Jika dirasa berita yang kami sampaikan membawa manfaat, silahkan bantu kami untuk berbagi kepada teman-teman yang lain, melalui media sosial yang ada dibawah artikel ini.

Kedepannya kami akan terus mengupdate dan berbagi informasi terkini atau berita terbaru di sekeliling kita, untuk itu terus pantengin situs ini. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk berkunjung ke situs Berita Tuek ini. Sampai ketemu di berita berikutnya.

Komentar