Merusak Persatuan, Presiden Perlu Bersuara Terkait Kasus Rasisme Pada Natalius Pigai

Merusak Persatuan, Presiden Perlu Bersuara Terkait Kasus Rasisme Pada Natalius Pigai - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Berita Tuek. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang Merusak Persatuan, Presiden Perlu Bersuara Terkait Kasus Rasisme Pada Natalius Pigai yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Merusak Persatuan, Presiden Perlu Bersuara Terkait Kasus Rasisme Pada Natalius Pigai 

KONTENISLAM.COM - Presiden Joko Widodo diminta segera turun tangan untuk memerintahkan para relawannya agar tidak bersikap rasis sebagaimana dilakukan Ketua Pro Jokowi-Maruf Amin (Projamin), Ambroncius Nababan kepada eks Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.

"Kita teriak Pancasila tapi masih rasis adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan. Pak Jokowi perlu bersuara karena ini masalah fundamental," kata anggota DPR RI Mardani Ali Sera saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (27/1).

Menurut ketua DPP PKS ini, tindakan rasis sangat memalukan dan tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun.

Atas dasar itu, Mardani meminta aparat kepolisian untuk segera menuntaskan kasus dugaan rasisme yang menimpa Natalius Pigai.

"Karena sekecil apapun perilaku rasis ini merusak dan menghancurkan persatuan kita. Polisi perlu betul-betul serius dan menindaklanjuti laporan ini," demikian Mardani.

Akun Facebook dengan nama Ambroncius Nababan yang belakangan diketahui adalah relawan Jokowi menyita perhatian publik karena dianggap melakukan sikap rasis terhadap Natalius Pigai.

Ambroncius membuat narasi yang membandingkan Pigai dengan gorilla dan kadal gurun. Dia mengunggah foto itu usai Pigai menolak vaksin Covid-19, dengan menyebut sikapnya merupakan hak asasi rakyat.

"Mohon maaf yang sebesar-besarnya. Vaksin sinovac itu dibuat untuk manusia bukan untuk gorilla apalagi kadal gurun. Karena menurut UU Gorilla dan kadal gurun tidak perlu divaksin. Faham?" tulis Ambroncius.

Selasa kemarin (26/1), Bareskrim Polri menyatakan bakal terus memproses kasus rasisme terhadap Natalius Pigai yang dilakukan oleh Ambroncius Nababan, meski yang bersangkutan sudah minta maaf.

Selasa petang, Ambroncius Nababan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan ujaran rasisme kepada aktivis Papua, Natalius Pigai. [rmol]

BERITA PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Itulah tadi informasi tentang Merusak Persatuan, Presiden Perlu Bersuara Terkait Kasus Rasisme Pada Natalius Pigai yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat menjawab rasa penasaran Anda, tentang tentang berita yang mungkin sedang Anda cari.

Jika dirasa berita yang kami sampaikan membawa manfaat, silahkan bantu kami untuk berbagi kepada teman-teman yang lain, melalui media sosial yang ada dibawah artikel ini.

Kedepannya kami akan terus mengupdate dan berbagi informasi terkini atau berita terbaru di sekeliling kita, untuk itu terus pantengin situs ini. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk berkunjung ke situs Berita Tuek ini. Sampai ketemu di berita berikutnya.

Komentar