PA 212 Kritik Kerumunan NTT: Jokowi Tunjukkan Hukum Suka-suka

PA 212 Kritik Kerumunan NTT: Jokowi Tunjukkan Hukum Suka-suka - Hai Sobat pembaca semuanya, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Berita Tuek. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk mampir di situs kami ini.

Di kesempatan ini kita akan mengupas tentang PA 212 Kritik Kerumunan NTT: Jokowi Tunjukkan Hukum Suka-suka yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

PA 212 Kritik Kerumunan NTT: Jokowi Tunjukkan Hukum Suka-suka 

KONTENISLAM.COM - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif meminta keadilan pemerintah dan aparat penegak hukum dalam kasus kerumunan saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (23/2).

Slamet menyarankan agar Jokowi segera menyerahkan diri ke aparat kepolisian sebab telah memicu kerumunan. Ia juga mendesak agar gubernur, bupati, dan kapolda dipecat sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kerumunan tersebut.

"Maka saya sarankan kepada yang mulia Pak Jokowi agar rakyat melihat keadilan di negeri ini dan hukum berlaku sama untuk semua," kata Slamet kepada CNNIndonesia.com, Rabu (24/2).

Slamet menyebut bahwa pernyataannya sekaligus memenuhi permintaan Jokowi soal kritik beberapa waktu lalu. Jokowi diketahui sempat meminta masyarakat menyampaikan kritik apapun kepada pemerintah. Menurut dia, kejadian di NTT sangat memprihatinkan.

Slamet menilai Jokowi tak bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Dia juga menyebut Jokowi tengah memperlihatkan hukum bekerja dengan semaunya sendiri di negara ini.

"Anda sedang memperontonkan hukum suka suka di negeri ini," katanya.

Slamet menantang Jokowi untuk membuktikan perkataannya, berlaku adil dan bertindak tegas atas kerumunan yang ia timbulkan.

Atau sebagai opsi, ia meminta kasus kerumunan segera dihentikan dengan membebaskan Rizieq Shihab dan beberapa orang lain yang ditahan karena kasus kerumunan.

"Jika tidak dilakukan maka rakyat akan mengingat Anda sebagai pemimpin yang mempermainkan hukum di negeri ini," ucap Slamet. (cnnindonesia*)

BERITA PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Itulah tadi informasi tentang PA 212 Kritik Kerumunan NTT: Jokowi Tunjukkan Hukum Suka-suka yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat menjawab rasa penasaran Anda, tentang tentang berita yang mungkin sedang Anda cari.

Jika dirasa berita yang kami sampaikan membawa manfaat, silahkan bantu kami untuk berbagi kepada teman-teman yang lain, melalui media sosial yang ada dibawah artikel ini.

Kedepannya kami akan terus mengupdate dan berbagi informasi terkini atau berita terbaru di sekeliling kita, untuk itu terus pantengin situs ini. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk berkunjung ke situs Berita Tuek ini. Sampai ketemu di berita berikutnya.

Komentar